SELAMAT DATANG DI MAJALAH KREATIFITAS DAN BERKARYA SMK PGRI SAMPIT

Sabtu, 10 November 2012

Gudang mebel ludes dilalap jago merah, Satu korban jiwa menjadi korban


SAMPIT, Kebakaran hebat terjadi sekitar pukul 20.08 Wib di RT 19 RW 06 tepatnya diruas Jalan Muchran Ali Kelurahan Baamang Tengah Kecamatan Baamang Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Si jago merah melalap sebuah gudang mebel milik yang dikenai bernama H Junaidi. Dalam kebakaran tersebut satu jiwa manusia menjadi korban terpanggang didalam kobaran api menyala.
Pantauan Radar Sampit, api berkobar sekitar pukul 20.12 Wib didalam gudang mebel bernama “Aneka Mebel” dan sempat membuat panik warga sekitar yang ada diarea kebakaran. Asap terlihat membumbung tinggi sehingga membuat suasana menjadi panas. Ada yang sempat histeris karena rumahnya sangat dekat gudang yang terbakar.
Sempat terjadi tabrakan ringan antar pengendara sepeda motor karena saking paniknya mengingat kebakaran itu lokasinya tepat berada dipinggir Jalan Muchran Ali. Warga berhamburan keluar untuk menyaksikan kebakaran, kebanyakan mereka hanya jadi penonton sehingga membuat arus lalulintas menjadi macet. Sekitar 5 pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinak api tersebut.
Informasi yang dihimpun, awalnya kebakaran itu akibat konsleting listrik ada beberapa warga sempat melihat sebelum kebakaran terjadi nampak terlihat dari kejauhan dikabel yang dialiri listrik ada yang menyala berwarna biru berkelebat cepat. Setelah itu berlalu barulah api dan asap terlihat membumbung keluar dari dalam gudang mebel itu.
Sejumlah warna terlihat panik terutama yang ada didekat area kebakaran seperti di Jalan Intan Sari. Letak rumah warga yang berdekat dengan kebakaran itu terpaksa menyelamatkan barang berharga miliknya sebelumnya api itu menjalar kerumah-rumah mereka. Sementara itu, pemilik gudang mebel H Junaidi terlihat sok atas kejadian tersebut. “Jangan tanya dulu berapa kerugian yang saya alami. Yang penting keluarga selamat. Saya no comment (tidak berkomentar-Red) lebih banyak,” katanya ketika berada dilokasi yang saat itu hanya menggenakan kaos tanpa lengan.
Junaidi juga terlihat panik pasalnya, dia merasa ada salah satu karyawannya tidak didapat dihubungi melalui nomor hape pribadinya. “Kada kawa dihubungi. Nomor hapenya kada aktif (Tidak dapat dihubungi. Nomor hapenya tidak aktif),” ucapnya berlogat banjar ketika akan menghubungi salah satu karyawanya.
Apa yang menjadi kekhwatirannya maupun teman-temannya menjadi kenyataan, salah satu karyawannya ikut terpanggang dalam kobaran api yang melalap gudang mebel miliknya. Para petugas dilapangan juga sempat kewalahan untuk mengevakusi korban mengingat masih terdapat puing-puing yang terbakar dan belum dipadamkan. “Namanya Lina (18) salah satu karyawan mebel itu,” ungkap salah satu keluarga korban pada saat dilokasi kebakaran kemarin (9/11) malam.
Hampir 10 menit petugas berjuang melawan kobaran api yang masih menyala diantara puing-puing kebakaran. Hingga akhirnya berhasil mengevakuasi korban, kemudian korban dibawa menggunakan ambulan menuju rumah sakit Dr Murjani untuk diotopsi. Hampir 1,5 jam petugas pemadam kebakaran menjinak api. (fin)radar sampit