SAMPIT- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kotawaringin Timur
memberikan kesempatan kepada para pelajar dan akademisi untuk lebih
mengenal ilmu jurnalistik serta mencari bibit – bibit baru sebagai
penerus wartawan masa depan. Hal tersebut terealisasi dengan
diselenggarakannya Workshop Jurnalistik untuk pelajar, mahasiswa, dan
umum. Workshop yang diikuti oleh 110 peserta selama dua hari mulai 19 –
20 Oktober tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kotawaringin Timur
(Kotim) Drs. HM. Taufiq Mukri SH.MM tdi Gedung Wanita Sampit, Jumat
(19/10).
Bupati Kotim dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Wakil Bupati
Kotim Drs.HM Taufiq Mukri mengatakan bahwa, terselenggaranya kegiatan
ini diharapkan nantinya mampu merangsang generasi muda untuk tertarik
dan menggeluti dunia jurnalistik sehingga melahirkan wartawan
profesional di Sampit dengan kemampuan dan keterampilan memadai dalam
menciptakan karya jurnalistik yang objektif dan bijak dengan misi
membangun dan mendewasakan masyarakat.Taufiq Mukri juga menjelaskan bahwa peran wartawan sangat besar sekali dalam pembangunan untuk kesejahteraan kab. Kotim. Untuk itu, atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih kepada PWI Perwakilan Kotim dengan menyelenggarakan workshop ini telah membantu pemerintah terutama dalam hal menunjang program pendidikan mencerdaskan anak bangsa, menambah wawasan serta pengetahuan bagi peserta workshop tentang jurnalistik , mendalami apa itu jurnalistik, peran pers dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta memahami kode etik jurnalistik agar nantinya apabila peserta workshop ini tertarik untuk lebih menggeluti dunia wartawan tidak akan menyalahgunakan wewenang yang sudah dipercayakan.
“ Saya mengharapkan para peserta khususnya pelajar dengan adanya workshop ini bisa menambah ilmu tentang menulis berita atau artikel untuk majalah dinding sekolah. Untuk menjadi seorang wartawan dan bergabung dalam PWI syaratnya adalah lulus sarjana. Jadi pelajar mulai dari sekarang masih bisa memupuk ilmu dan mengasah ketrampilan jika kelak ingin jadi wartawan” jelasnya.
Untuk mahasiswa, sudah bisa langsung ikut terjun ke dunia jurnalistik karena dalam kemahasiswaan biasanya ada wadah khusus yang menampung aspirasi mahasiswa yang bergelut dibidang jurnalis. Mahasiswa sambil jadi wartawan atau wartawan sambil kuliah, lanjutnya
Dalam laporannya Ketua pelaksana Rifky Nasrullah mengatakan bahwa kegiatan yang bersumber dana dari APBD pemkab Kotim tersebut merangkul pelajar, mahasiswa, perwakilan dari instansi pemerintahan yang terkait maupun organisasi kemahasiswaan.
Dengan adanya workshop ini kami mengharapkan muncul bibit – bibit wartawan baru di Kotim sehingga regenerasi wartawan yang profesional dan mumpuni dibidangnya tidak terputus . Dan untuk instansi terkait diharapkan lebih terlatih untuk memberikan sumber berita akurat dari pemerintah kepada pers.
“ Adapun narasumber pada kegiatan ini adalah wartawan-wartawan senior yang telah lulus uji kompetensi wartawan, dari berbagai media massa dan elektronik di kabupaten Kotim” terangnya. (ger)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar