WASHINGTON, - Minggu (15/4/2012), tepat 1
abad kapal RMS Titanic tenggelam. Kini sebagian besar bangkai kapal
berkarat serta terancam musnah dimakan bakteri pemakan logam.
Ada
beragam upaya untuk menyelamatkan bangkai kapal mewah ini. Robert
Ballard, seorang petualang laut, mengusulkan agar bangkai kapal dapat
dicat dengan bahan antifouling menggunakan robot.
Ballard telah menyampaikan petisi ke National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).
"Saat
saya menyelam ke Titanic tahun 1985, saya menemukan cat antifouling
yang sebenarnya," kata Ballard seperti dikutip National Geographic,
Kamis (12/4/2012).
Ballard melihat cat berwarna kemerahan di dasar lambung kapal. Tak ada korosi atau perkaratan di bagian tersebut.
"Cat
itu bekerja, tapi jelas bahwa mereka tidak berpikir bahwa mereka harus
mengecat seluruh bagian kapal dengan cat tersebut," ungkap Ballard.
Ballard
percaya bahwa pengecatan bangkai kapal bisa mencegah paku keling
berkarat sehingga bisa mempertahankan bagian lambung kapal tetap utuh,
menjaga intrerior kapal tetap bagus.
Menurut Ballard, teknologi dasar untuk mendukung operasi pengecatan dengan robot sudah ada saat ini.
"Supertanker
menggunakan robot yang membersihkan lambung kapalnya dan mengecatnya di
dalam air. jadi ini mungkin bisa sangat mudah," tutur Ballard.
Menanggapi
rencana Ballard, James P Delgado dari NOAA mengatakan bahwa pihaknya
tak bisa memutuskan kelanjutan rencana itu sebab tak memiliki wewenang
atas Titanic.
Delgado mengatakan bahwa rencana pengecatan perlu
mempertimbangkan dampak, seperti dampak lingkungan, dampak yang tak
terlihat pada kapal itu sendiri serta teknis pelaksanaan.
"Sitem
robotik melakukan semacam penggosokan dan pengecatan di perairan
dangkal. Apakah mungkin melakukannya pada kedalaman 2,5 mil (4
kilometer) dan tekanan 6000 psu? Saya tak tahu jawabannya," jelas
Delgado.
Delgado juga menilai pentingnya mengetahui reaksi publik pada rencana tersebut.
Hal lain yang tak kalah penting adalah pembiayaan. Siapa yang akan menanggung?
"Kami
bahkan tak punya sumber daya untuk pergi dan melihat Titanic. Ekspedisi
Titanic tahun 2010, misalnya, didanai oleh swasta dan kami beruntung
diberi kesempatan untuk ikut dalam perjalanan," kata Delgado.
Ballard
mengatakan, biaya yang dibutuhkan mungkin seharga supertanker. Jika
rencana pengecatan disetujui, Ballard akan meminta beberapa ribu dollar
dari pihak swasta untuk melakukan tes pengecatan.
Beberapa
kalangan menilai rencana pengecatan Ballard tak mungkin. Namun, ketika
Ballard bertanya pada anak sekolah, pertanyaan pertama yang muncul
adalah, "Warna apa?"
Ballard yang menemukan bangkai Titanic pada tahun 1985 menjawab bahwa catnya mungkin tidak hitam putih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar