PENGERTIAN, BIDANG, DAN FUNGSI AKUNTANSI
1. Pengertian Akuntansi
American
Accounting Association mendefinisikan akuntansi sebagai proses
ientiifikasi, pengukuran, dan komunikasi informasi ekonomi yang
memungkinkan untuk pembuatan pertimbangan-pertimbangan dan
keputusan-keputusan oleh para pemakai informasi akuntansi tersebut.
Pengertian
akuntansi di atas menekankan pada sudut pemakai dan fungsinya, sudut
proses kegiatannya, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Definisi dari sudut pemakai,fungsi, dan tujuannya
Akuntansi diselenggarakan dalam suatu organisasi (biasanya berupa
organisasi perusahaan) informassi akuntansi yang dihhasilkan adalah
tentang organisassi.
Akuntansi merupakan aktifitas yang menyediakan
informasi penting untuk penilaian jalannya jalanya perusahaan, sehingga
memungkinkan pimpinan (manajemen) perusahaan atau pihak-pihak di luar
perusahaan untuk membuat pertimbangan-pertimbangan dan mengambil
keputusan ekonomi yang tepat.
Akuntansi menhasilkan informasi
kuantitatif bersifat keuangan dari suat kesatuan usaha yang
berkepentingan, informasi tersebut berwujud laporan keuangan yang
meliputi:
Posisi keuangan (Neraca)
Kinerja keuangan (Laporan Laba-Rugi)
Perubahan posisi keuangan(Laporan Arus Kas)
b. Definisi dari sudut proses kegiatan
Dipandang
dari sudut kegiatannya (prosesnya), akuntansi adalah sutun proses yang
meliputi identifikasi (penentuan), pengukuran, pencatatan dan
penyampaian informasi ekonomi (pelaporan).
Akuntansi mempunyai kegiatan-kegiatan sebagi berikut:
Mengidentifikasi dan mengukur aktivitas bisnis
Menyeleksi
kejadian-kejadian yang dipertimbangkan menjadi bukti dari aktivitas
bisnis yang relevan dengan suatu organisasi kegiatan bisnis → meliputi
membeli, menjual, membayar, menerima uang.
Mencatat kegiatan bisnis
Artinya
mencatat kegiatan bisnis yang telah diidentifikasi secara kronologis
dan sistematis. Termasuk dalam kegiatan pencatatan adalah kegiatan
menggolongkan dan mengikhtisaran catatan.
Mengkomunikasikan catatan-catatan
Artinya catatan tersebut kemudian diinformasikan keppada pihak-pihak yang berkepentingan, melalui laporan keuangan.
Elemen penting dari komunikasi kegiatan bisnis meliputi: analisi dan interpretasi
Informasi
ekonomi yang dihasilkan → ikhtisar data transaksi keuangan perusahaan.
Dengan demikian sasaran (objek) kegiatan akuntansi adalah ialah
transaksi yang bersifat finansial (keuangan), atau transaksi keuangan
yang pengaruhnya dapat diukur dengan niai uang.
Dalam praktiknya,
transaksi keuangan yang terjadi dalan suatu perusahaan agar menjadi
informasi ekonomi yang sisp digunakan harus melalui tahap-tahap sebagi
berikut:
a. Pencatatan (recording)
b. Penggolongan (classification)
c. Pengikhtisaran (summarizing)
d. Penyusunan laporan (reporting)
Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa dipandang dari sudut prosesnya atau
dalam arti sempit akuntansi adalah suatu proses yang meliputi:
pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan pelaporan transaksi
keuangan perusahaan yang terjadi dalam suatu periode tertentu.
2. Bidang Spesialisasi Akuntansi
Perkembangn
dunia usaha yang semakin psat mendorong munculnya berbagai masalah yang
semakin kompleks yang menuntut penanganan-penanganan secara khusus.
Berdasarkan hal tersebut muncul kekhususan pada bidang akuntansi,
antaralain:
a. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Akuntansi
keungan disebut juga denga akuntansi umum (General Accounting).
Akuntansi keungan bertujuan untuk menyediakan laporan keuangan untuk
kepentingan pihak intern maupun pihak ekstern perusahaan. Dengan
demikian, proses akuntansi keuangan menyangkut kepentingan pihak umum
sehingga dalam pelaksanaannya harus berpegang pada prinsip-prinsip
akuntansi yang lazim dan standarakuntansi keuangan yang berlaku secar
umum.
b. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Sasaran kegitan Akuntansi Biaya adalah kegiatan-kegitan yang berhubungan dengan biaya,
terutama
biaya-biaya yang berhubungan dengan pengolahan bahan baku menjadi
produk jadi. Akuntansi Biaya bertujuan untuk menyediakan informasi biaya
untuk pihak inern perusahaan (manajemen). Akuntansi biaya juga dapat
memberikan informasi kepada pihak manajemen untuk mengetahui produk mana
yang menguntungkan dan produk mana yang tidak menguntungkan.
c. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Akuntansi
manajemen adalah bidang akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan
pengumpulan dan pengolahan data histories dan data taksiran. Tujuan
kegiatan akuntansi manajemen adalah menyediakan data yang diperlukan
manajemen untuk menjalankan kegiatan sehari-hari dan penyusunan rencana
kegiatan operasi di masa yang akan datang.
d. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing Accounting)
Akuntansi
pemerikasaan adalah akuntansi yang berhubungan dengan kegiatan
pemeriksaan catatan hasil kegiatan akuntansi perusahaan. Kegiatan
akuntansi pemeriksaan lebih bersifat pengujian atsa kelayakan laporan
keuangan. Pemeriksaan harus bersifat bebas (independent). Suatu laporan
keuangan dinyatakan layak apabila sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntansi yang lazim, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
yang berlaku secara umum.
e. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
Akuntansi
perpajakan berhubungan denga penentuan objek pajak yang menjadi
tanggungan perusahaan serta penghitungannya. Kegiatan akuntansi
perpajakan dapat membantu manajemen dalam menentukan transaksi yang akan
dilakukan, sehubungan dengan pertimbangan perpajakan.
f. Akuntansi Anggaran (Budgeting Accounting)
Akuntansi
anggaran berhubungan dengan pengumpulan dan pengolahan data operasi
keungan yang sudak terjadi serta kemungkinan taksiran yang akan terjadi,
untuk kepentingan penetapan rencana operasi keuangan perusahaan
(anggaran) dalam suatu periode tertentu. Catatan-catatan tersebut
merupakan alat Bantu manajemen dalam melaksanakan fungsi pengawasan.
g. Akuntansi Pemerintahan (Governtment Accounting)
Akuntansi
pemerintahan adalah bidang akuntansi yang kegiatannya berhunungan
dengan masalah pemeriksaan keuangan Negara, sering disebut dengan
istilah administrasi keuangan negara.
PROFESI DALAM AKUNTANSI
Pentingnya
informasi yang dihasilkan akuntansi dan munculnya berbagai masalah
dalam bidang akuntansi mendorong profesionalisme jabatan dalam
akuntansi. Akuntan termasuk dalam kelompok profesi sebagaimana dokter,
pengacara, dan apoteker. Dipandang dari sudut pekerjaanya, akuntan dapat
dibedakan menjadi:
1. Akuntan privat atau akuntan intern
Akuntan
privat atau akuntan intern adalah akuntan yang bekerja pada suatu
perusahaan dan merupakan karyawan perusahaan tersebut. Jasa-jasa yang
diberikan oleh akuntan privat meliputi:
a) Penyusunan Sistem
Pengawasan Manajemen (SPM), yaitu sistem yang dirancang untuk memberi
motivasi kepada manajer pelaksana untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan oleh manajemen tingkat atas.
b) Akuntansi keuangan, yaitu
proses akuntansi yang berhubungan dengan siklus akuntansi transaksi
keuangan, sejak pencatatan hingga penyusunan laporan keuangan dan
mengkomunikasikannya dengan pengambil keputusan.
c) Akuntansi biaya, proses akuntansi yang memantau , memilih, dan memproses data biayaterutama pada perusahaan manufaktur.
d) Internal auditing, yaitu mengevaluasi dan menginvestigasi secara nkhusus dan sistematis sistem akuntansi perusahaan.
e)
Penganggaran, yaitu proses menetapkan rencana aktivitas perusahaan
secara menyeluruh yang akan dilaksanakan perusahaan dimasa mendatang.
2. Akuntan publik
Akuntan
publik adalah akuntan yang bergerak dalam bidang akuntan publik, yaitu
menyerahkan jasa akuntansi untuk organisasi bisnis dan atas jasa
tersebut akuntan public memperoleh kontra prestasi yang disebut sebagi
fee. Jasa-jasa yang diberikan oleh akuntan publik antaralain:
a) Audit laporan keuangan (financial statement audit)
b)
Konsultasi manajemen. Jasa konsultasi manajemen meliputi penyusunan
sistem akuntansi, penyusunan sistem akuntansi biaya (cost accounting
system), business forecasting, dan konsultasi perpajakan.
3. Akuntan pemerintah
Akuntan
pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada perusahaan-perusahaan
Negara, bank-bank pemerintah, Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat
Jenderal Pengawas Keuangan, dan sebagainya. Akuntan pemerintah
dibutuhkan tenaganya untuk pengawasan anggaran Negara, pengawasan
perminyakan, pengawasan intern, perencanaan dan pengawasan keuangan
daerah, dan lain sebagainya.
4. Akuntan pendidik
Seiring denga
perkembangan perekonomian yang pesat, maka dibutuhkan akuntan yang
semakin banyak pula. Dalam konteks permasalahan inilah pendidikan tenaga
akuntansi sangat relevan dan dibutuhkan. Perguruan tinggi membutuhkan
tenaga akuntan pendidik untuk mencetak akuntan-akuntan baru yang
professional. Disamping mengajar, akuntan pendidik ini melakukan
pengabdian masyarakat dan melakukan penelitian di bidang akuntansi.
PENGGUNA INFORMASI AKUNTANSI
Informasi
akuntansi adalah data transaksi keuangan untuk suatu periode tertentu
yang diikhtisarkan dalam bentuk laporan keuangan (financial statement).
Pihak-pihak yang berkepentingan terjhadap informasi akuntansi serta
kegunaannya bagi pihak bersangkutan tersebut antaralain:
1. Pimpinan perusahaan (manajemen)
Laporan keuangan bagi pihak manajemen perusahaan berfungsi sebagai berikut:
1) Bukti pertanggungjawaban terhadap pemilik
2) Alat penilaian atas operasi perusahaan
3) Alat untuk mengukur tingkat biaya kegiatan usaha ynag dilakukan perusahaan
4) Alat pembuatan pertimbangan untuk pembuatan rencana perusahaan di masa yang akan datang.
2. Pemilik perusahaan
Laporan keuangan bagi pemilik berfungsi untuk:
5) Alat penilaian hasil yang telah dicapai oleh pemimpin perusahaan
6) Dasar penentuan taksiran keuntungan dan taksiran perkembangn saham yang dimilikinya (perusahaan perseroan/PT).
3. Kreditor dan calon kreditor
Laporan
keuangan digunakan oleh kreditor sebagai dasar untuk pembuatan
pertimbangan dan keputusan dalam pemberian kredit. Dalam hal ini
digunakan untuk mengetahui kredibilitas perusahaan.
4. Investor dan calon investor
Investor
maupun calon investor menggunakan laporan keuangan sebagai dasar
penentuan pilihan yang menguntungkan dalam melakukan investasi. Hal
tersebut dikarenakan kemampuan suatu perusahaan untuk memperoleh
keuntungan dan untuk mempertahankan stabilitas usahanya dapat dilihat
dari hasil analisis laporan keuangannya.
5. Instansi pemerintah
Badan-badan
pemerintah seperti Badan Pelayanan Pajak atau badan pengembangan pasar
modal (Bapepam), membutuhkan informasi-informasi keuangan dari
perusahaan-perusahaan wajib pajak atau perusahaan yang menjual sahamnya
melalui pasar modal. Informasi akuntansi merupakan sumber utama bagi
badan pemerintah untuk dapat menetapkan pajak perusahaan atau mengawasi
perusahaan.
6. Karyawan
Laporan keuangan perusahaan bagi karyawan berfungsi untuk:
1) Untuk mengetahui tingkat kemampuan perusahaann tempat mereka bekerja
2) Untuk menilai perkembangan serta prospek perusahaan tempat mereka bekerja
3)
Sebagai dasar penilaian tingkat kelayakan bonus yang diterimaoleh
karyawan disbanding dengan keuntungan yang diperoleh perusahaan.
PRINSIP-PRINSI AKUNTANSI
Akuntansi
adalah suatu proses penentuan, pengukuran, dan komunikasi informasi
ekonomi. Prinsip-prinsip akuntansi merupakan konsep dasar atau berupa
anggaran dasar yang digunakan sebagai pedoman dalam penetuan dan
pengukuran nilai dalam pelaksanaan kegiatan akuntansi. Prinsip-prinsip
akuntansi yang lazimdan berlaku umumantaralain sebagai berikut:
1. Kesatuan akuntansi
Kesatuan
usaha akuntansi adalah suatu organisasi atau bagian dari organisasi
yang berdiri sendiri, terpisah dari organisasi atau individu lain.
Artinya ada pemisahan antara kekayaan (aktiva) perusahaan dengan
kekayaan pribadi pemiliknya atau dengan aktiva perusahaan lain. Demikian
juga dengan kewajiban (hutang), kewajiban perusahaan dan kewajiban
pemiliknya tentu saja terpisah sehingga terdapat pemisahan tanggung
jawab keuangan.
2. Kesinambungan
Suatu perusahaan didirika untu
jangka waktu yang tidak terbatas , artinya dalan kondisi yang normal
perusahaan tidak dimaksudka untuk dibubarkan.
3. Periode akuntansi
Jangaka
waktu perusahaan menjalankan usahanya tentu saja dibagi menjadi
periode-periode akuntansi. Dengan demikian proses akuntansi akan
mengahasilak laporan keuangan periodik dalam satu tahun. Sehingga
pihak-pihak yang membutuhkan informasi dari laporan keuangan tersebut
dapat segera mengambil keputusan.
4. Pengukuran dalam nilai uang
Uang
sebagi alat pertukaran yang universal dalam perekonomian. Oleh sebab
itu, akuntansi menggunakan nilai uang sebagai alat pengukur nilai aktiva
dan kewajiban serta perubahannya. Prinsip pengukuran denga nilai uang
memungkinkan diperoleh dasar penafsiran yang samadari para pemakai
informasi ekonomi dari laporan keuangan.
5. Harga pertukaran
Akuntansi
menganggap bahwa harga yang ditentuka secar objektif oleh pihak-pihak
yang terkait dengan transaksi dan didukung oleh bukti-bukti yang telah
diperiksa keabsahannyaadalah harga pertukaran saat terjadi transaksi.
Oleh karena itu, transaksi keuangan harus dicatat sebesar harga
pertukaran yaitu jumlah uang yang diterima dan dibayarkan untuk
transaksi yang bersangkutan.
6. Penetapan beban dan penghasilan
Penetuan laba dilakukan secara periodic dengan menggunakan data waktu
atas dasar waktu atau dasar akrual (accrual basic). Artinyan dalam
penetapan penghasilan maupun beban tidak hanya berdasarkan jumalah
penerimaan dan jumlah pengeluaran uang (kas), tetapi juga didasarkan
pada lewatnya waktu yang terkait dengan pengeluaran dan penerimaan
uang. Penghasilan diakui pada saat transaksi pertukaran telah terjadi
(prinsip realisasi). Pengakuan beban dihubungkan baik secara langsung
ataupun secra tidak langsung dengan penghasilan yang diperoleh (diakui)
dalam suatu periode.
ORGANISASI-ORGANISASI PERUSAHAAN
1. Badan Usaha
Walaupun
asumsi kesatuan ekonomi dapat diterapkan setiap unit
pertanggungjawaban, pembahasan akuntansi pada umumnya menitikberatkan
pada organisasi-organisasi perusahaan perusahaan (badan usaha), seperti:
Badan Usaha Perseorangan, Persekutuan (Firma, CV), Perseroan Terbatas
(PT).
a. Badan usaha perseorangan
Adalah badan usaha yang dimiliki
oleh seorang pemilik. Pemilik pada umumnya sebagai pemimpin, manajer,
dan mengoperasikan usahanya.
b. Persekutuan (Firma, CV)
Adalah
badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih menurut suatu
perjanjian tertentu diantara mereka. Pada saat persekutuan ini didirikan
perjanjian dibuat diantara anggota yang menyepakati tentang investasi
masing-masing, tugasmasing-masing, pembagian laba dan sebagainya.
c. Perseroan Terbatas PT)
Adalah
badan hukum terpisah dan pemiliknya dibagi dalam saham-saham. Pemilik
badan usaha adalah pemegang saham badan usaha tersebut yang bebas
mentransfer kepemilikannya dengan menjual sahamnya sebagian atau
seluruhnya setiap saat. Setiap pemegang saham adalah pemilik perusahaan
yang tanggung jawabnya terbatassebesar saham yang dimilikinya. Ini
berarti pemegang saham secara pribadi tidak bertanggung jawab penuh atas
seluruh utang perusahaan, melainkan hanya terbatas pada penyertaannnya
dalam perusahaantersebut.
2. Jenis-jenis Perusahaan
a. Perusahaan Jasa
Adalah
perusahaan yang melayani konsumennya dengan menyediakan jasa (benda
yang tak berwujud). Misal:salon, bengkel, penjahi, dan sebaginya.
b. Perusahaan Dagang
Adalah
perusahaan yang kegiatannya membeli barang jadi dan menjualnya kembali
tanpa mengolahnya kembali, seperti toko, supermarket, dealer dan
lain-lain.
c. Perusahaan Industri
Adalah perusahaan yang
kegiatannya mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian
menjualnya, seperti pabrik sepatu, pabrik tekstil, pabrik rokok, dan
sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar